SAMARINDA – PT Teladan Prima Agro Tbk atau TPA mendapatkan Sertifikat Penghargaan terkait pelaksanaan Program Pangan untuk Penghijauan (P2UP) Tahun Penanaman 2022. Penghargaan ini diberikan oleh Gubernur Kalimantan Timur dalam kunjungan kerjanya pada tanggal 1 Agustus 2023 di kantor Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara.
Penghargaan tersebut didapat TPA melalui anak usahanya PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation yang beroperasional di Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Program Pangan untuk Penghijauan diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimatan Timur berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur No.27 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Provinsi Kalimantan Timur.
“Sertifikat Penghargaan Program Pangan untuk Penghijauan Tahun Penanaman 2022 ini merupakan hasil kerja keras semua pihak. Kami memandang ini adalah sebuah amanah agar ke depan kami tetap bisa konsisten menjalankan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan,” kata Ahmad Harmain Lubis, Head of Corporate Social Responsibility (CSR) TPA.
Menurut keterangan Pemprov Kalimantan Timur, maksud dan tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan produksi pangan secara berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan dan penurunan emisi. Jenis tanaman yang disarankan dalam program ini adalah tanaman kayu-kayuan atau tanaman serbaguna (multipurpose trees species).
Adapun sasaran lokasi penanaman adalah lahan kritis atau lahan tidak produktif, lahan terbuka dan atau lahan bekas kebakaran hutan dan lahan yang berada di luar kawasan hutan yang tidak dibebani perizinan perusahaan. Penetapan lokasi serta luas program tersebut akan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
Sejalan dengan hal tersebut, PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation telah melakukan koordinasi, komunikasi dan peninjauan ke lapangan pada tahun 2022 untuk menetapkan sasaran binaan yaitu lahan milik Kelompok Tani Madu Menyan yang ada di Kampung Talisayan, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau. Tanaman yang dipilih adalah kelapa genjah entok yang memiliki keunggulan kualitas buah yang bagus, postur batang relatif lebih rendah, tingkat adaptasi tinggi, bersifat genjah (mudah berbuah), produktivitas tinggi dan memberikan peluang bisnis yang menjanjikan.
Harmain menjelaskan kelapa genjah entok dipilih dengan alasan guna meningkatkan kunjungan wisata terutama pantai yang tidak kalah dengan keindahan pantai yang ada di Kecamatan Biduk-Biduk yang sudah lebih dulu menjadi tujuan wisata Masyarakat. Bibit yang ditanam berasal dari penangkar di Desa Bonjok, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah dan bersertifikat.
Sebagai informasi, pada tahun 2022 bantuan yang diberikan sebanyak 200 bibit kelapa genjah entok dan pupuk 100 kg untuk 4 petani. Kegiatan ini terus berlanjut secara konsisten, dan di tahun 2023 ini telah dilakukan pula 2 kali penyerahan bantuan kepada 6 petani sebanyak 300 bibit kelapa genjah entok dan pupuk 150 kg.
