Indracahya Basuki menjabat sebagai Komisaris Utama PT Teladan Prima Agro (TPA) sejak tahun 2021, sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris pada tahun 2012 – 2021. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris dibeberapa anak usaha PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2004.
Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Teladan Resources sejak tahun 1998, PT Teladan Properties sejak 2005, dan PT Teladan Pusaka sejak 2008. Indracahya Basuki menduduki posisi lainnya sebagai Komisaris PT Indika Energy Tbk pada tahun 2007 – 2016, kemudian tahun 2018 hingga sekarang. Selain itu, beliau adalah Direktur PT Indika Mitra Enegi sejak 2005. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris dari PT Tripatra Engineers & Constructors dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Mesin dari Columbia University, New York Amerika Serikat pada tahun 1996 dan Master of Business Administration dari Rice University, Houston, Texas, Amerika Serikat pada tahun 2002.
Widiyanti Putri menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro sejak 2021, dan sebelumnya beliau adalah Direktur PT Teladan Prima Agro sejak 2012-2021. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris dibeberapa anak usaha PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2013. Beliau menempati sejumlah posisi strategis lainnya yaitu sebagai Direktur PT Teladan Resources, PT Teladan Properties dan PT Teladan Pusaka sejak tahun 2008. Sebelumnya, beliau juga merupakan Komisaris PT Teladan Agro Resources pada 2007 – 2012.
Selain membangun karir di dunia bisnis, Widiyanti Putri adalah sosok yang aktif di bidang sosial dan memiliki posisi di berbagai organisasi nirlaba. Dibekali dengan komitmen yang tinggi untuk membawa perubahan yang positif terhadap tanah air, Widiyanti Putri didaulat sebagai salah satu pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dan dilantik sebagai Sekretaris Jenderal YJI sejak tahun 2018. Beliau juga menduduki posisi sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama dan Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani.
Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat tahun 1993.
Iwa Kartiwa Hudaya menjabat sebagai Komisaris Independen PT Teladan Prima Agro Tbk sejak tahun 2022. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Teladan Prima Group sejak 2004-2020.
Sebelum bergabung di Teladan Prima Group, beliau memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di bidang agribisnis. Beliau berkarir sebagai Junior Agronomist di PT Nusa Konsultan pada tahun 1978, dan Manager di Socfin Indonesia pada tahun 1978-1988.
Kemudian, beliau melanjutkan karirnya di PT Salim Plantation pada tahun 1988-2004 yang dimulai sebagai Senior Manager pada tahun 1988-1990, Area Manager Agronomy pada tahun 1991-1996, Vice President (VP) Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur pada tahun 1996-2001, serta VP Operation & Technical Advisor Agronomy pada tahun 2001-2004.
Hingga pengangkatannya sebagai Komisaris Independen PT Teladan Prima Agro Tbk pada tahun 2022, beliau telah memiliki pengalaman selama 45 tahun di industri perkebunan kelapa sawit.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Hama dan Penyakit Tumbuhan dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1976.
Wishnu Wardhana menjabat sebagai Direktur Utama PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2021, sebelumnya beliau adalah Komisaris Utama PT Teladan Prima Agro pada tahun 2016–2021, dan Wakil Komisaris Utama pada 2012–2016. Beliau juga bertindak sebagai Komisaris Utama di beberapa anak usaha PT Teladan Prima Agro sejak 2004. Beliau menempati sejumlah posisi strategis lainnya yaitu sebagai Direktur Utama PT Teladan Resources sejak tahun 2004, dan PT Teladan Properties sejak tahun 2003. Beliau juga merupakan Komisaris PT Indika Mitra Energy sejak 2005, dan Komisaris Utama PT Mahaka Industri Perdana sejak tahun 2015.
Wishnu Wardhana memiliki pengalaman yang ekstensif di bidang energi dan merupakan sosok yang instrumental dalam membangun salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia yaitu PT Indika Energy Tbk, yang berhasil melakukan Initial Public Offering pada tahun 2008. Beliau merupakan sosok pimpinan manajemen PT Indika Energy Tbk dari tahun 2007 hingga tahun 2017. Beliau pernah menduduki posisi Komisaris Utama (2016-2017), Direktur Utama (2014-2016), serta Direktur (2007-2014).
Selain itu, Wishnu Wardhana pernah menduduki berbagai posisi lain sebagai Komisaris Utama PT Indika Inti Corpindo (2016), PT Indika Multi Energi (2013-2016), PT Indika Infrastruktur Inventindo (2013-2014), PT Indika Indonesia Resources (2011-2016), serta Wakil Komisaris Utama PT Petrosea Tbk (2013-2014). Beliau juga pernah menempati posisi sebagai Komisaris PT Indika Multi Daya Energi (2012-2016), PT Indika Energy Infrastructure (2010-2016), dan sebagai Direktur Utama PT Indika Inti Corpindo (2008-2016).
Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Santan Batubara (2009-2017), PT Kideco Jaya Agung (2006-2017), PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (2013-2014), PT Tripatra Engineers & Constructors (2012-2014), dan PT Tripatra Engineering (2007-2012). Wishnu Wardhana juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Mahaka Industri Perdana yang pengembangan tambang kalsium oksida 400 MTD di Freeport, Papua (2000-2005).
Sebagai salah satu komitmen Beliau terhadap dunia bisnis, Wishnu Wardhana berperan aktif di berbagai organisasi bisnis nasional dan internasional. Wishnu Wardhana menduduki posisi sebagai Wali Amanat Dewan Penasehat KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) pada tahun 2015 – 2021. Sebelumnya, Beliau pernah menjadi Wakil Direktur Departemen Energi KADIN dari tahun 2010 hingga tahun 2015 dan pernah menjadi kandidat ketua umum KADIN termuda pada tahun 2010. Wishnu Wardhana juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Lembaga Keuangan Nonbank, Asuransi, dan Pasar Modal (2009-2010) dan menjabat sebagai Sekjen Kamar Dagang RI-AS (2004-2009).
Pada 2012 hingga 2013, Wishnu Wardhana didaulat menjadi Ketua APEC CEO Summit 2013 dan Ketua APEC Advisory Business Council (ABAC) Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.79M Tahun 2012.
Wishnu Wardhana meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.
Noor Falich diangkat sebagai Director of Plantation & Argonomy PT Teladan Prima Agro pada tahun 2021. Beliau bergabung di TPA sebagai Head of Plantation Division sejak tahun 2019.
Beliau berpengalaman sebagai planter lebih dari 34 tahun, sebelumnya menduduki berbagai jabatan serta tanggung jawab dalam bidang agronomi. Beliau memulai karirnya sebagai Trainee Field Asistant di Sadang Mas (1987) dan kemudian menjabat berbagai posisi strategis di Salim Indo Plantation dengan jabatan terakhir beliau sebagai Area Manager (1997). Beliau juga pernah menjabat sebagai Area Manager Salim Agro Plantation (1997-2002), General Manager Salim Ivomas Pratama (2002-2004), Area Manager Salim Ivomas Pratama (2004-2005), GM Plantation (2006-2008) dan Head of Indrafiber (2007-2008) Raja Garuda Mas Group.
Noor Falich juga pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer di Palm Agro Plantation (2008-2015) dan sebagai Tenaga Ahli di PT Mitra Sejahtera Lestari (2015-2019). Noor Falich menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Perkebunan (STIPER) Yogyakarta.
Imam Syaifullah diangkat sebagai Director Logistic & Engineering PT Teladan Prima Agro pada tahun 2021. Beliau bergabung dengan PT Teladan Prima Agro sebagai Head of Engineering, Logistic, and Marketing Division sejak tahun 2005. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur di beberapa anak perusahaan PT Teladan Prima Agro seperti PT Daya Lestari sejak 2019, PT Telen, PT Sawit Prima Nusantara, PT Telen Prima Sawit, dan PT Gemilang Sejahtera Abadi sejak 2021. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Teladan Prima Sawit, PT Teladan Sawit Abadi, dan PT Telen Wahana Sejahtera sejak tahun 2021.
Imam Syaifullah memiliki pengalaman 32 tahun dalam mengembangkan infrastruktur untuk perusahaan-perusahaan di industri kelapa sawit. Beliau menjabat sebagai Assistant Vice President Engineering pada tahun 2000 – 2005, dan Kepala Departemen Perencanaan dan Pengembangan Proyek pada tahun 1988 – 2005 di Salim Group.
Imam Syaifullah menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas ITS Surabaya pada tahun 1986 dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Pascasarjana PPM dan Institut Manajemen di Jakarta (1988-2003).
Yayan Handian Ginanjar diangkat sebagai Direktrur Sustainability PT Teladan Prima Agro pada tahun 2021. Beliau bergabung dengan TPA sejak tahun 2006 sebagai Head of Agronomy Divisi hingga tahun 2019. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di beberapa anak usaha yaitu PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation, PT Inti Energi Kaltim, dan PT Cahaya Anugerah Plantation sejak 2021. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Sawit Sukses Sejahtera dan PT Teladan Palma Perkasa sejak 2021.
Beliau memiliki lebih dari 24 tahun pengalaman di industri kelapa sawit. Sebelum bergabung dengan TPA beliau mengembangkan karir pada dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yaitu di Salim Group sebagai Estate Manager (1997-2001) serta di Minamas Planatation (2002-2005) sebagai GM Estate & Plantation Advisor.
Yayan Handian Ginanjar menyelesaikan pendidikan di Institusi Pertanian Bogor, Jawa Barat pada tahun 1990 dalam bidang Agronomi Agrikultur
Mahirudin adalah Director of Finance, Accounting & Tax PT Teladan Prima Agro sejak 2021. Beliau bergabung dengan TPA pada tahun 2005 sebagai Head of Finance and Business Support Division. Saat ini beliau juga menempati posisi sebagai Direktur pada anak usaha PT Teladan Prima Agro yaitu PT Multi Jayantara Abadi sejak 2011, dan PT Cahaya Anugerah Plantation sejak 2016. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Sejahtera Sarana Abadi sejak 2013, PT Synergi Prima Medika sejak 2015, PT Sawit Abadi Nusantara sejak 2021, dan PT Sawit Sejahtera Abadi sejak 2021. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Abadi Gemilang Investama sejak 2017 dan Komisaris di PT Mitra Agro Servindo sejak 2020.
Mahirudin telah mengembangkan pengetahuan dan pengalamanya dibidang pengelolaan keuangan perusahaan industri perkebunan kelapa sawit selama lebih dari 33 tahun. Beliau memulai karir sejak tahun 1988 sebagai Staf Accounting pada perusahaan Salim Plantation dan juga pernah menduduki berbagai jabatan serta bertanggung jawab dalam bidang pengelolaan perusahaan diantaranya sebagai Senior Manager Accounting di Minamas Plantation (2001-2005) dan Manager Accounting di Salim Plantation (1995-2001).
Beliau menyelesaikan pendidikan di universitas IKIP Semarang pada tahun 1987 dalam bidang Akuntansi.
Santos Ibrahim Noor memiliki pengalaman selama 20 tahun di bidang perkebunan, khususnya bidang komersial, pemasaran, dan human resources. Kariernya dimulai di California Energy sebagai Project Development Oficer – Geothermal Power Plant (1997). Beliau juga pernah menjabat berbagai posisi strategis, seperti Direktur PT Telen (2005-2021), Assistant Vice President Mahaka Industry (2003), dan Head of System Development Teladan Prima Group (2003-2006). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris pada Entitas Anak, yaitu PT Daya Lestari (sejak 2013) dan menduduki posisi strategis di Perseroan sebagai Head of Commercial. Sebelum ditunjuk menjadi Direktur Perseroan beliau menjabat sebagai anggota dari Komite Manajemen Risiko dan Investasi sampai dengan tahun 2023.
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science di Pepperdine University, California dan memperoleh gelar Master of Science in Business Finance dari Webster University, London.
Struktur kepemilikan Perseroan dan Entitas Anak PT Teladan Prima Agro Tbk saat ini adalah sebagai berikut:
Berfokus pada pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berkelanjutan, serta energi terbarukan.
TPA berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi dalam kesejahteraan serta pertumbuhan perekonomian Indonesia