Menyadari pentingnya menjaga kelestarian dan kesinambungan hayati, dan semakin menurunnya jumlah hewan langka, Teladan Prima Agro (TPA) berkomitmen untuk aktif berkontribusi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam usaha pelestarian orangutan. Orangutan termasuk ke dalam 25 spesies primata paling terancam punah di dunia, dan harus dilindungi. Saat ini, orangutan yang tersisa di dunia hanya dapat ditemukan di Kalimantan (Pongo Pygmaeus) dan Sumatera (Pongo Abelii). Fakta ini mendorong TPA menjadi perusahaan perkebunan pertama yang bekerjasama dengan ECOSITROP (Ecology and Conservation Center for Tropical Studies) dan Universitas Mulawarman dalam “Rencana Aksi Konservasi Orangutan dan Upaya Strategis Penyelamatan Orangutan di Perkebunan Kelapa Sawit”.
Bekerjasama dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Kalimantan Timur, TPA membentuk Tim Satgas Penyelamatan Orangutan. Tim ini bertugas untuk melakukan penyelamatan orangutan yang berada di area perkebunan dan sekitarnya, kemudian merelokasinya ke hutan hujan tropis alami yang terbilang belum dijamah manusia. Hal ini dilakukan untuk mencegah konflik antara manusia dan orangutan. Dengan penyelamatan dan relokasi ini, TPA berupaya untuk menyelamatkan orangutan dan melestarikan hutan hujan alam tanpa merusak atau mengorbankan ekosistem.
Berfokus pada pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berkelanjutan, serta energi terbarukan.
TPA berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi dalam kesejahteraan serta pertumbuhan perekonomian Indonesia