SAMARINDA – Enam pabrik dibawah naungan PT Teladan Prima Agro Tbk (TPA) berhasil meraih penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan) Tahun 2023 dari Gubernur Kalimantan Timur. Penghargaan ini meliputi empat peringkat hijau dan dua peringkat biru.
Empat pabrik TPA yang berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau diantaranya, PT Telen -Pabrik Pangadan Baay, PT Telen – Pabrik Bukit Permata, PT Telen Prima Sawit – Pabrik Muara Bengkal, dan PT Cahaya Anugerah Plantation – Pabrik Feliza. Penghargaan PROPER Hijau ini diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Bapak Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si di Ballroom Hotel Mercure, Samarinda, pada Kamis (15/6/2023).
Gubernur Provinsi Kaltim, Isran Noor, menyampaikan bahwa terdapat 265 perusahaan yang mendapatkan penilaian PROPER tahun 2023 ini, terdiri dari berbagai sektor diantaranya industri jasa, kelapa sawit, pertambangan, dan kehutanan. “Selamat pada penerima PROPER, ini menjadi referensi dan rujukan apa yang harus ditingkatkan,” ujarnya.
Penghargaan PROPER Peringkat Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan, melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien, serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.
Di kesempatan yang sama, PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation – Pabrik Talisayan dan PT Multi Jayantara Abadi – Pabrik Tanjung Harapan juga mendapatkan PROPER Biru. Proper Biru berarti perusahaan telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pencapaian ini memacu TPA untuk terus meningkatkan operasional yang berwawasan lingkungan untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) guna menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk generasi saat ini dan yang akan datang. Dalam menjalankan kegiatan usaha, Teladan Prima Agro (TPA) menjadikan kepekaan terhadap lingkungan dan masyarakat sebagai komponen utama dalam setiap proses kerja serta pengambilan keputusan. Fokus TPA dalam membangun industri kelapa sawit berkualitas baik dan bernilai keberlanjutan yang tinggi dituangkan dalam Kebijakan Sawit Lestari.
TPA memahami bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan adalah pertumbuhan yang bertanggung jawab bagi semua pemangku kepentingan yang dicapai dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam startegi bisnis usaha. Oleh karena itu, TPA menerapkan berbagai inisiatif terkait, antara lain penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), inisiatif pengurangan konsumsi air, pengelolaan limbah dan sampah, pengurangan emisi konvensional & CO2, konservasi sumber daya alam, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
