Manajemen telah menginvestasikan waktu dan sumber daya yang cukup besar untuk penelitian dan pengembangan (R&D) demi pertumbuhan Teladan Prima Agro yang bertanggung jawab. Pada bisnis hulu Teladan Prima Agro, penelitian dan pengembangan Teladan Prima Agro fokus pada peningkatan produktivitas dengan mengembangkan bahan tanam yang berkualitas. Penelitian yang dihasilkan juga membimbing operasional perkebunan dalam penerapan praktik agronomi yang berkelanjutan.
Aktivitas penelitian dan pengembangan Teladan Prima Agro dilakukan oleh Departemen Riset dan Pengembangan yang bergerak dibawah koordinasi Divisi Jaminan, Integrasi & Perbaikan. Didirikan terutama untuk mendukung kegiatan operasional kebun sesuai perkembangan kebutuhannya.
Departemen Riset dan Pengembangan Teladan Prima Agro memegang peranan penting dalam mempertahankan produktivitas yang tinggi, mencari solusi yang inovatif dan memberikan rekomendasi bagi keberlangsungan peningkatan efisiensi dan pelestarian lingkungan.
Teladan Prima Agro TPA telah bekerja sama dengan lembaga riset dan perusahaan lain sebagai mitra TPA, untuk mengembangkan beberapa inisiatif riset dan pengembangan yang mendukung keunggulan perusahaan:
Teladan Prima Agro bekerja sama dengan The French Agricultural Centre for International Development (CIRAD) –suatu organisasi publik yang berdomisili di Perancis, bergerak dibidang penelitian dan merupakan salah satu lembaga penelitian terkemuka di Eropa. Teladan Prima Agro berkolaborasi dengan CIRAD khususkan untuk mengembangkan penelitian pertanian dan pembangunan di daerah-daerah tropis.
Dalam upaya penerapan inovasi dan melalui kerjasama dengan Felda Agricultural Service Sdn Bhd (entitas anak perusahaan Felda Global Ventures/FGV – Malaysia), Teladan Prima Agro membangun Kebun Induk (Seed Garden) di perkebunan kelapa sawit Teladan Prima Agro. Upaya ini merupakan seed garden pertama di Provinsi Kalimantan Timur. Kebun Induk yang diciptakan akan memfasilitasi produksi benih kelapa sawit unggul dengan tingkat produktivitas yang tinggi.
Areal kebun induk yang telah dibangun oleh Teladan Prima Agro seluas +15 Ha dengan target produksi kecambah sebanyak 6 juta kecambah/tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Pembangunan seed garden saat ini sudah dalam tahap pembibitan Varietas Dura-FGV sebagai tetua DxP Felda ML161 yang ditanam pada Desember 2020, sehingga target produksi kecambah pada tahun 2026 mendatang dapat terpenuhi. Kedepannya kebun induk juga akan memproduksi kecambah DxP Felda 3WAY setelah mendapatkan izin pelepasan di Indonesia.
Teladan Prima Agro juga membangun kerjasama dengan PT MAS – Mitra Agro Servindo, konsultan – untuk memperoleh data dan menghasilkan rekomendasi pemupukan yang diperlukan perusahaan setiap tahun agar dapat mengelola perkebunan dengan efektivitas yang tinggi.
Dalam menangani hama tanpa memberikan dampak buruk bagi lingkungan, Teladan Prima Agro menggunakan pengendali alami bagi perkebunan kelapa sawit. Dalam mengatasi hama tikus, Teladan Prima Agro mengembangkan pengelolaan burung hantu (Tyto Alba). Burung hantu merupakan karnivora yang menjadikan tikus sebagai mangsa utamanya. Pengembangan burung hantu sebagai pembasmi hama pengganti pengendalian kimiawi dapat menurunkan populasi dan serangan tikus hingga dibawah ambang batas 10%. Selain itu, sebagai pembasmi hama tikus, penggunaan burung hantu lebih ekonomis hingga 50% dibandingkan rodentisida, dan tentunya burung hantu tidak mencemari lingkungkan.
*Pengamatan Februari 2021
Berfokus pada pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berkelanjutan, serta energi terbarukan.
TPA berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi dalam kesejahteraan serta pertumbuhan perekonomian Indonesia